™[]**Do Not Forget To Give Your Comments About Our Blog**[]™

™[]**To See The Complete Entry Is Click Post Title**[]™
widgeo.net
Persija Vs SFC [ Minggu,29 Mei 2011 Std.Jakabaring Palembang Pkl. 15:30 Live ]

Tuesday, May 10, 2011

Dugaan Suap di Kemenpora, PD Bisa Dicitrakan Pelindung Koruptor

Dugaan Suap di Kemenpora, PD Bisa Dicitrakan Pelindung 
Koruptor 

Jakarta - Tidak ada asap jika tidak ada api. Sejumlah kader Demokrat tidak akan disebut-sebut terlibat dugaan suap di Kemenpora jika tak ada alasannya. Partai Demokrat (PD) diminta terbuka untuk membuktikan ada tidaknya keterlibatan kadernya, kalau tidak mau dipandang sebagai partai pelindung koruptor.

"PD jangan sibuk menangkis, tapi buktikan saja. Isu ini mencuat bukan tanpa dasar. Karena itu, sportif saja. Akui kalau memang terlibat kasus itu dan buktikan jika memang tidak dengan elegan," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia, Prof Iberamsjah, dalam percakapan dengan detikcom, Selasa (10/5/2011).

Jika PD malah menutup-nutupi atau membela kadernya dengan membabi buta, Iberamsjah khawatir akan kontra produktif dengan citra PD yang selama ini sudah dibangun. Dia meminta PD bersikap fair play.

"Jangan membela dengan buta tuli, tidak mau tahu kadernya benar atau tidak yang penting karena dia dari PD lalu dibela mati-matian. Ini membuat citra demokrat jadi pelindung koruptor," sambung Iberamsjah.

Dia menambahkan ada beberapa orang Demokrat yang diduga terkait korupsi. Misalnya saja Jhonny Allen yang disebut-sebut terlibat dalam dugaan suap dana stimulus pembangunan dermaga dan bandara di Indonesia timur dengan tersangka Abdul Hadi Djamal. Kader PD lainnya, Amru Daulay juga telah menjadi tersangka dalam perkara dugaan korupsi pengadaan mesin jahit dan sapi impor di Kemensos pada 2004-2006 silam.

"Mereka juga dibela (oleh PD). Jangan sampai PD ini dituduh sebagi pembela dan pelindung koruptor. Harus tegas dong," pinta Iberamsjah.

Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam, Manajer Marketing PT Duta Graha Indah M El Idris, dan Mindo Rosalina Manulang ditangkap KPK pada pertengahan April lalu di Kemenpora. KPK menemukan cek Rp 3,2 miliar sebagai bukti dugaan suap untuk Wafid dari PT DGI. Pemberian uang diduga sebagai success fee untuk proyek pembangunan Wisma Atlet Sea Games di Palembang.

Dalam pengembangan kasus, Rosa mengaku sebagai orang suruhan Bendahara Umum PD, M Nazaruddin. Berkali-kali hal itu disampaikan mantan pengacaranya, Kamarudin Simanjuntak. Bahkan Nazaruddin mendapat bagian Rp 25 miliar. Namun, Nazaruddin membantah tudingan itu.

Selain Nazaruddin, politisi Partai Demokrat lainnya, Angelina Sondakh, juga disebut-sebut terlibat. Janda Adjie Massaid itu menjadi koordinator anggaran Komisi Olahraga (Komisi X) DPR RI. Namun, para pimpinan Demokrat membantah keras dugaan keterlibatan Angelina dalam kasus dugaan suap Kemenpor

Sumber : http://www.detik.com/

0 comments:

Post a Comment